🏸 Cara Deface Website Di Android
CaraDeface Website Dengan Exploit Com_Fabrik - Assalammu'alaikum Wr. Wb. Cara Menggunakan Terminal Emulator Di Android. Membuat Animasi Matrik Di CMD. Cara Deface Website Dengan Exploit Com_Fabrik. Labels. Attack Browser CMD Deface Facebook Game Internet Tutorial Virus. Blog Archive
DefaceMethode CSRF Via Android 1. Pertama² Kalian Cari Dulu Target Dengan Dork Yg Ada Di Atas. (Pilih Salah Satu Dork Aja^_^) 2. Jika Sudah Kemudian Tempel Link Target Website Kalian Dengan Exploit Yg Sudah Saya Siapkan Di Atas!
PanduanDeface Web Memakai DroidSQLi 1. Pertama kali kamu dapat unduh dan install program DroidSQLi di link awalnya lebih dulu untuk dapat lakukan hack web atau deface memakai program DroidSQLi di piranti android kamu. 2. Mencari web VULN, atau web yang memiliki masalah pada Database hingga bisa secara mudah di retas.
Mamhanxsamlekom :VGw PGN ajaren Lo dipes v:Dork: inurl: /admin/FCKeditor/editor/filemanager/browser/default/browser.html?Type=F
0Tutorial Deface Web Di Android Menggunakan Termux. Date: Selasa, 23 Januari 2018 Category: Deface - Hacking: Author: Anonymous: Responds: 0 Comment : Halo dunia :'v, ketemu lagi nih sama mimin rahdev, kali ini w mau share cara make sqlmap di android dengan termux. Lanjutan tutor kemaren. Bahan : Android Lolipop Termux ( ada di playstore )
Berikutadalah Cara Deface Website di android menggunakan DroidSQLi : Langkah pertama adalah download dan install aplikasi DroidSQLi untuk bisa melakukan deface website menggunakan aplikasi Kemudian, siapkan Dork SQLi terlebih dahulu atau Anda bisa menggunakan Dork SQLi dibawah ini :
448 PM. Hack Database Website Pakai Aplikasi Android, Hacking adalah aktivitas hack atau menembus sesuatu layaknya system komputer araupun salah satu website atau fasilitas virtual dengan membuatnya down serta tidak dapat digunakan. Untuk bisa menjalankan hacking khususnya hack website ataupun deface mayoritas orang memakai
Untukmelakukan hack, simak cara hack website sekolah dengan Android yang bisa anda lakukan ataupun anda coba dengan mudah pada ulasan berikut: Buat file dengan Format txt menggunakan Tool Notepad yang ada di PC ataupun Smartphone anda dengan kalimat yang ingin disampaikan pada situs yang di Deface. Jika anda sudah memasukan kalimat yang anda
Berikutlangkah-langkah deface dari android. Buka aplikasi google chrome untuk mencari website target. Masukkan query dork pada kotak alamat chrome untuk menemukan situs yang vuln. Ini adalah query yang saya gunakan sebelumnya, intext:powered by w2box. Pilih situs dari hasil pencarian google dork.
caranya kamu klik file yang sudah kamu upload, nanti akan ada tulisan download file di sebelah kanan,,dan kamu klik, maka hasil file deface kamu akan keluar seperti ini. ini hasilnya Selesai sudah defacenya, gampang kan. Cara 3 Deface Dengan Metode Opencart
1 Pertama kalian cari dulu target dengan dork yang ada di atas (Jangan lupa di kembangin lagi ya ^_^) 2. Di sini saya tlah menemukan sebagai target saya 3. Jika sudah download dan install Apk DroidSQLi nya (Link Ada Di Atas) 4.
Caradeface website menggunakan android Buka aplikasi google chrome untuk mencari website target. Masukkan query dork pada kotak alamat chrome untuk menemukan situs yang vuln. Ini adalah query yang saya gunakan Pilih situs dari hasil pencarian google dork. Semua situs yang ditampilkan sudah
tBEoNl.
Bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia website, mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya deface website. Tindakan ini termasuk ke dalam jenis suatu kegiatan yang sangat dilarang karena cukup merugikan salah satu pihak yakni pemilik ataupun pengelola suatu website. Kegiatan untuk melakukan deface ini biasanya berkaitan dengan adanya celah pada sistem keamanan sebuah website. Orang yang melakukan kegiatan deface pada suatu website biasanya dikenal dengan sebutan defacer. Pada umumnya, defacer ini menyasar situs situs besar seperti situs pemerintahan, perusahaan, badan organisasi, dan lain sebagainya. Meski demikian, Defacer cukup jarang menyasar website-website miliki perseorangan atau pribadi. Apa Itu Deface Website? Cara Kerja Deface WebsiteJenis-jenis Deface yang Bisa Terjadi Pada Website1. Deface Website Dengan Jenis Full of Page2. Deface Pada Website Sebagian Penyebab Website Dapat Terkena Serangan Deface 1. Credential Login Yang Cukup Lemah 2. Antivirus dan Firewall Tidak Aktif 3. Tidak Menggunakan Sertifikat SSL4. Penggunaan Tema dan Plugin Website Yang Cukup Rentan Teknik Deface Website yang Umum Digunakan 1. Metode SQL Injection2. Remote File Inclusion3. Cross Site ScriptingCara Mengatasi Deface Website yang Perlu Anda Ketahui 1. Melakukan Penguncian Website2. Lakukan Pengecekan Secara Menyeluruh3. Bersihkan Website Dari Script Kode yang Buruk dan Mencurigakan4. Lakukan Update Credential Login Pada Semua Sistem AdminCara Mencegah Deface Website Pada Situs Yang Anda Miliki 1. Melakukan Pengecekan Sistem Keamanan Secara Berkala2. Update Software Secara Rutin 3. Backup Website Secara Berkala 4. Menggunakan Firewall5. Lakukan Scan Malware Secara Rutin Pada Website 6. Pasang Protokol HTTPS Pada Situs Apa Itu Deface Website? Bagi Anda yang masih cukup awam dalam dunia website, mungkin mungkin istilah deface website masih cukup asing di telinga. Oleh karenanya, sebelum membahas secara lebih lanjut tentang deface yang pada suatu website, tidak ada salahnya jika terlebih dahulu akan diulas tentang pengertian dari deface itu sendiri. Deface website merupakan suatu jenis aktivitas dan kegiatan sedemikian rupa sehingga yang dilakukan oleh sesorang dengan tujuan utamanya adalah untuk mengubah tampilan suatu website baik itu pada laman tampilan utama, file, index, dan atau pun halaman yang lainnya. Web deface pada umumnya terjadi karena adanya celah keamanan pada website yang menjadi korbannya. Oleh karenanya, web deface adalah segala aktivitas yang melibatkan keberadaan celah keamanan pada suatu website sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengambil alih’ website yang bersangkutan tersebut. Sebuah website yang sudah terkena serangan deface, secara umum memiliki tampilan yang tiba-tiba berubah dengan isi dan konten yang sudah tidak sama lagi dengan yang sebelumnya. Tak jarang, website yang sudah terkena serangan deface juga disertai dengan pesan yang aneh-aneh dan sangat berbeda dari isi konten website sebelumnya. Cara deface website ada beberapa macam. Namun pada umumnya cara-cara tersebut melibatkan penggunaan suatu jenis perangkat lunak software dan juga membutuhkan pengetahuan tentang pemrograman termasuk di dalamnya pengetahuan tentang program Java, HTML, dan bahkan juga pengetahuan tentang SQL. Defacing website melibatkan proses yang tidak sederhana karena memerlukan pemahaman tentang coding yang mumpuni. Jika tidak maka teknik deface yang Anda gunakan tidak akan efektif dan cenderung akan gagal. Bahkan tak jarang akan tertangkap dan bisa mendapatkan hukuman pidana. Cara Kerja Deface Website Secara sederhana, cara kerja deface website dapat digambarkan sebagai sejumlah langkah strategis yang digunakan untuk mengganti tampilan dari website yang menjadi target. Untuk bisa menguasai’ website yang menjadi korban defacing ini tentu tidaklah sederhana. Diperlukan kemampuan untuk bisa masuk ke dalam website ataupun mengakses server sehingga berbagai hal bisa dilakukan termasuk mengganti tampilan dan juga data-data yang ada pada website. Ketika ingin melakukan defacing suatu website, terlebih dahulu Anda perlu masuk’ ke dalam sistem tempat situs tersebut berada untuk bisa mengakses sejumlah fitur seperti data SQL, server, dan atau yang lain sebagainya sebelum kemudian memanfaatkannya untuk mengganti tampilan website korban sesuai dengan selera defacer yang bersangkutan. Oleh karenanya, selain mengetahu tentang coding, seorang juga perlu memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang server website dan lain sebagainya agar proses defacing menjadi lebih lancar dan juga tidak meninggalkan jejak. Apabila seorang defacer meninggalkan jejak’ ketika melakukan deface website maka bisa dikatakan bahwa hal itu sama saja dengan bunuh diri’, pasalnya jejak’ yang terlacak tersebut bisa saja membuatnya tertangkap dan berakhir dengan tindakan pidana karena defacing suatu website termasuk tindakan yang merugikan orang lain. Jenis-jenis Deface yang Bisa Terjadi Pada Website Secara umum terdapat dua jenis deface yang bisa terjadi pada website. Jenis yang pertama adalah tipe full of page dan jenis yang kedua adalah deface jenis sebagian. Apa yang membedakan diantara keduanya? 1. Deface Website Dengan Jenis Full of Page Jenis deface website full of page berarti deface dilakukan pada tampilan laman website secara keseluruhan. Untuk melakukan deface secara menyeluruh, biasanya yang diserang’ adalah file index pada website yang menjadi korban. Agar bisa melakukan full page deface, biasanya seorang defacer membutuhkan akses full ke server tempat webite berada. Hal ini agar proses pengubahan file index yang dimiliki oleh suatu website dapat dilakukan secara lancar dan menyeluruh. Salah satu cara yang bisa digunakan agar bisa memiliki akses secara menyeluruh pada server adalah dengan menanamkan script deface jahat’ pada server korban yang bersangkutan. Untuk bisa melakukan deface secara full of page tentunya bukanlah perkara yang mudah dilakukan karena untuk bisa menembus celah keamanan suatu server website bukanlah perkara yang sederhana. Tak jarang para penyerang mengirimkan shell backdoor ke sistem yang ditarget lewat port yang ada pada server atau bisa juga lewat page form dengan tujuan utama untuk bisa mendapatkan akses ke root sehingga ia dapat mengubah keseluruhan isi website target. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk sebisa mungkin mengamankan celah yang ada pada server website yang Anda miliki. Terlebih bila Anda mengatur dan mengelola secara mandiri server-server website yang Anda miliki. 2. Deface Pada Website Sebagian Jenis kedua deface adalah yang bertipe sebagian. Sesuai dengan namanya, defacing pada situs website jenis ini hanya terjadi pada sebagian halaman saja. Apabila deface full of page dilakukan secara menyeluruh dengan mengubah file index yang ada di website, maka untuk deface sebagian hanya mengubah sebagian tampilan website saja. Mengingat tampilan yang diubah tidak secara keseluruhan, besar kemungkinan teknik deface yang digunakan bukanlah menyerang atau mengubah pada file index website. Namun hal ini tetaplah masih sebuah praduga karena pada dasarnya defacer sendirilah yang mengetahui maksud dan tujuan ketika ia melakukan defacing website. Ketika deface website yang terjadi hanya sebagian saja, pada umumnya defacer hanya’ menambahkan script-script coding yang mengganggu. Hal ini biasanya dilakukan dengan menggunakan bantuan dari perangkat lunak seperti SQL Injection dan ataupun model perangkat lunak berupa Database Injection. Meskipun kedua deface tersebut berbeda, namun tetap saja merugikan bagi para pemilik website yang bersangkutaan. Oleh karena itu, Anda perlu sesegera mungkin untuk mengatasi cara deface website agar situs yang Anda miliki menjadi lebih aman dan juga terhindari dari berbagai kemungkinan ancaman serangan secara online yang merugikan. Penyebab Website Dapat Terkena Serangan Deface Pada umumnya, sebuah deface website dapat terjadi karena adanya celah keamanan pada website yang bersangkutan. Sebagai gambaran, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab terjadinya defacing pada sebuah website. 1. Credential Login Yang Cukup Lemah Setiap website pada umumnya memiliki credential login berupa username dan juga password yang diperlukan untuk masuk ke dalam dashboard dan sistem admin. Untuk menghindari kerumitan, biasanya banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan kombinasi-kombinasi username dan password yang mudah untuk diingat. Bahkan tak jarang pula banyak orang yang menggunakan satu password untuk banyak akun. Hal ini sebenarnyaa termasuk salah satu tindakan yang sangat rawan dan juga cukup berbahaya karena bisa saja memudahkan para hacker/defacer untuk menyerang pada situs yang Anda miliki. Di sisi lain, apabila password yang Anda gunakan pada website cukup sederhana, hal ini juga akan membuat defacer menjadi lebih senang’ karena website bisa dijebol dengan memanfaatkan teknik brute force untuk login. Teknik brute force adalah teknik menjebol password dengan memanfaakan bot untuk melakukan ribuan upaya kombinasi menebak credential login yang dimiliki oleh suatu website. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya deface website ada baiknya apabila Anda menggunakan kombinasi username dan juga kata sandi yang tidak sederhana dan tidak mudah ditebak untuk menghindari kemungkinan terjadinya upaya-upaya brute force yang terjadi pada situs yang Anda kelola. 2. Antivirus dan Firewall Tidak Aktif Kalau Anda membangun situs dengan menggunakan platform seperti WordPress, memang sudah dilengkapi dengan sistem keamanan yang cukup baik. Namun bukan berarti Anda bisa berleha-leha karena defacer masih bisa menggunakan sejumlah teknik deface untuk menyerang situs yang Anda miliki. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan tingkat keamanan pada website yang Anda miliki adalah dengan memasang dan mengaktifikan anti-virus juga Firewall. Cara ini dapat digunakan untuk meningkatkan perlindungan pada website yang Anda miliki untuk menghindari kemungkinan terjadinya serangan pada website Anda. 3. Tidak Menggunakan Sertifikat SSL Sertifikat SSL adalah tools’ yang digunakan untuk melakukan enkripsi pada pertukaran data yang terjadi selama seseorang mengakses suatu laman website di internet. Pada saat visitor mengunjungi website Anda, sebenarnya terjadi pertukaran data dari browser ke server tempat database website tersebut berada. Data-data tersebut pada umumnya mengandung informasi yang cukup sensitif semisal login credential. Seorang hacker tak jarang akan bisa mencuri data-data yang sensitif tersebut saat terjadinya proses pertukaran data dengan cara menyusup dan membaca informasi sensitif yang ditemukan untuk kemudian menggunakannya sebagai salah satu cara deface website yang Anda miliki. Guna mengamankan proses terjadinya pertukaran data antara browser dan server diperlukan suatu alat untuk meng-enkripsi data-data tersebut. Alat ini bernama sertifikat SSL Secure Sockets Layer yang merupakan protokol kriptografi yang telah dirancang secara khusus untuk memberikan perlindungan dan keamanan pada komunikasi yang terjadi memaalui jaringan komputer. Dengan menggunakan protokol/sertifikat SSL pada website yang Anda miliki, maka semua data selama proses pertukaran data antara browser dan server akan dienkripsi sehingga tidak mudah untuk dibaca oleh orang yang bertanggung-jawab. Meskipun tidak 100% bisa menjamin keamanan dari ancaman deface website namun dengan adanya protokol enkripsi pada website akan membuat hacker/defacer menjadi lebih kesulitan dalam upaya untuk menjebol sistem website yang dimilikinya. 4. Penggunaan Tema dan Plugin Website Yang Cukup Rentan Tiap-tiap website pada umumnya memiliki tema yang digunakan untuk mempercantik tampilan website yang dimilikinya. Sedangkan pada website yang berbasis WordPress selain tema ada juga Plugins yang digunakan untuk fungsi atau tujuan-tujuan tertentu. Selain tema dan plugin premium berbayar, ada juga tema dan plugin gratis yang bisa didapatkan dari situs resminya. Namun, tak jarang pula ditemukan tema-tema dan plugin bajakan yang juga beredara secara luas di internet. Sebenarnya, menggunakan tema dan plugin bajakan merupakan kegiatan yang kurang baik. Selain dipandang dari segi etika, tema dan plugin bajakan bisa juga disisipi dengan kode-kode jahat dan ataupun backdoor yang akan membuatnya menjadi mudah ditembus oleh para defacer website sehingga situs yang Anda miliki menjadi tidak aman. Oleh karena itu, sebagai salah satu langkah sederhana untuk menghindari terjadinya teknik deface pada website yang Anda miliki, sebaiknya Anda tidak menggunakan tema dan ataupun plugin bajakan yang rentan. Selain itu, sebelum memutuskan untuk memasang tema dan juga plugin pada situs, ada baiknya kalau kamu juga melihat terlebih dahulu rating dan versi terbaru yang dimilikinya. Semakin ter-update tema dan plugin yang dimiliki maka tingkat ke-aman-an yang dimiliki pun akan semakin optimal. Saat ini, ada banyak sekali plugin WordPress terbaik yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan keamanan website Anda. Teknik Deface Website yang Umum Digunakan Untuk melakukan defacing pada website, secara umum diperlukan kemampuan penting seperti dasar-dasar HTML, SQL, PHP, JavaScript, sistem kerja server, dan cara menghilangkan jejak setelah mengakses sebuah sistem. Secara teknis, berikut adalah beberapa metode yang biasa digunakan untuk melakukan deface website. 1. Metode SQL Injection Apa itu SQL injection? Secara sederhana, SQL injection merupakan teknik deface yang digunakan untuk menyerang sebuah situs dengan tanpa harus melakukan login terlebih dahulu ke situs yang bersangkutan. Dengan menggunakan metode ini, para defacer bisa mengakses ke seluruh sistem web seperti mengubah, menghapus, menambah data-data baru pada website, dan bahkan bisa juga menghapus seluruh data-data website. 2. Remote File Inclusion Metode berikutnya yang juga bis digunakan untuk melakukan deface website adalah RFI atau yang dikenal dengan sebutan Remote File Inclusion. Cara deface website ini adalah dengan memanfaatkan celah pada situs web dengan menyisipkan file script dari luar web yang kemudian dieksekusi oleh server web sehingga proses pengambil-alihan website bisa dilakukan. 3. Cross Site Scripting Teknik Cros Site Scripting atau yang juga dikenal dengan sebutan XSS merupakan sebuah serangan pada website yang menggunakan injeksi kode-kode script pada website yang akan diserang. Secara sederhana, teknik deface ini dilakukan dengan cara memasukkan script kode HTML dan atau kode tertentu lainnya yang bersifat jahat’ sehingga penyerang bisa melakukan bypass keamanan dari sisi klien yang pada pada akhirnya bisa mendapatkan informasi sensitif untuk selanjutnya melakukan defacing pada sebuah website. Cara Mengatasi Deface Website yang Perlu Anda Ketahui Setelah Anda mengetahui apa itu deface pada website, kini saatnya Anda pun perlu mengetahui mengani cara mengatasi deface yang terjadi pada website yang Anda miliki. Secara umum, cara untuk mengatasi defacing pada website adalah dengan meningkatkan sistem keamanan yang dimiliki. Sebagai referensi, berikut adalah beberapa teknik yang bisa digunakan untuk mengatasi deface website yang terjadi pada situs yang Anda miliki. 1. Melakukan Penguncian Website Apabila Anda menjumpai bahwa situs yang Anda miliki terkena deface, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan melakukan penguncian pada website tersebut. Langkah ini diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan secara lebih lanjut dari website yang Anda Anda bisa mengaktifkan maintenance mode sehingga para pengunjung tidak akan mengetahui apa yang terjadi dengan website yang Anda miliki. 2. Lakukan Pengecekan Secara Menyeluruh Setelah melakukan penguncian, tips berikutnya yang tidak kalah penting adalah melakukan pengecekan secara menyeluruh pada situs yang Anda miliki. Untuk pengecekan, Anda bisa menggunakan tool seperti Detectify, WordPress Security Scan, dan bisa juga menggunakan Google Transparency Report. 3. Bersihkan Website Dari Script Kode yang Buruk dan Mencurigakan Setelah melakukan scanning, biasanya akan ketahuan celah keamanan yang dibobol oleh defacer. Selanjutnya untuk mengatasi deface website Anda pun bisa menghapus kode-kode buruk dan mencurigakan yang Anda temukan pada website. 4. Lakukan Update Credential Login Pada Semua Sistem Admin Jika Anda sudah memperbaiki celah keamanan yang digunakan untuk men-deface situs yang Anda miliki, tidak ada salahnya jika Anda juga meng-update semua credential login pada sistem admin yang Anda miliki. Anda bisa mengubah password ataupun role anggota Anda yang terdaftar sebagai member untuk dapat meningkatkan keamanan website. Cara Mencegah Deface Website Pada Situs Yang Anda Miliki Sebenarnya cara terbaik untuk mencegah terjadinya deface pada website adalah dengan meningkatkan keamanan website yang dimilikinya. Untuk meningkatkan sistem keamanan pada website yang Anda kelola, berikut adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan sistem keamanan pada website yang Anda miliki. 1. Melakukan Pengecekan Sistem Keamanan Secara Berkala Sangat penting untuk melakukan pengecekan tingkat ke-aman-an pada situs yang Anda miliki secara berkala. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi secara lebih dini kemungkinan adanya celah pada situs yang Anda kelola. Untuk melakukan audit keamanan, dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa tool testing sesuai dengan yang Anda miliki. 2. Update Software Secara Rutin Apabila Anda menggunakan platform Content Management Systems CMS semisal WordPress untuk situs yang Anda miliki, maka sangat penting untuk selalu menggunakan versi yang terbaru. Hal ini dikarenakan untuk versi terbaru biasanya sudah dilengkapi dengan beberapa fitur untuk menutup celah keamanan yang ada di versi-versi sebelumnya sehingga mengurangi potensi terjadinya pemanfaatan oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab. 3. Backup Website Secara Berkala Bagi para pemilik dan pengelola suatu website, melakukan backup secara berkala dan rutin merupakan hal yang sangat penting. Hal ini berguna untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan termasuk kemungkinan terjadinya deface website pada situs tersebut. Oleh karena itu, jika website Anda mengalami kerusakan maka bisa dipulihkan seperti sebelumnya jika Anda memiliki file backup website tersebut. 4. Menggunakan Firewall Cara berikutnya untuk menghindari deface adalah dengan memasang atau menggunakan firewall pada situs yang Anda miliki. Firewall bekerja’ dengan cara mengamati IP yang masuk ke situs Anda sehingga apabila ada IP yang mencurigakan maka bisa dicegah sejak dini dan bisa menghindari potensi terjadinya deface pada website yang Anda miliki. 5. Lakukan Scan Malware Secara Rutin Pada Website Sebagai langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya deface website, Anda bisa melakukan scan malware secara berkala pada situs yang Anda miliki. Terkadang tanpa disadari, malware bisa saja masuk ke dalam sistem website yang Anda miliki. Jika dibiarkan, maka malware bisa mengakibatkan kerusakan yang lebih parah dan pada akhirnya bisa membuat celah keamanan website Anda menjadi semakin ter-ekspose yang memudahkan terjadinya proses deface. 6. Pasang Protokol HTTPS Pada Situs Tips berikutnya yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah deface pada website adalah dengan menggunakan protokol HTTPS atau yang dikenal juga dengan SSL. Dengan adanya protokol ini maka proses pertukaran data antara browser dan server akan ter-enkripsi yang mengakibatkan sulit dibaca oleh orang yang tidak bertanggung-jawab. Demikianlah ulasan mengenai pengertian, jenis, dan juga cara mengatasi deface website. Setelah Anda mengetahui seluk-beluk tentang deface yang bisa terjadi pada website dan cara mengatasinya, kini Anda bisa lebih mengamankan website dari ancaman para defacer yang merugikan situs milik Anda.
Bagi kamu yang mengikuti perkembangan terkait keamanan website, mungkin sudah familiar dengan istilah deface website. Deface adalah salah satu dari sekian banyak cyber crime yang bisa menimpa website kamu. Jika kamu melihat mendapati website yang tampilannya berubah secara drastis dan tidak wajar, bisa jadi website tersebut sedang terkena deface. Salah satu hal yang menyebabkan website dapat di deface adalah lemahnya keamanan website tersebut. Adanya celah ini memungkinkan hacker untuk melakukan berbagai eksploitasi yang merugikan pengguna dan pemilik website. Lalu sebenarnya, apa itu deface website? Simak penjelasan dan cara melindungi website kamu dari serangan deface di bawah ini. Deface adalah sebuah serangan terhadap website dengan tujuan untuk mengganti konten sebuah website yang bertujuan untuk mengirimkan pesan tertentu, atau sebatas menunjukkan kemampuan mereka. Biasanya, pesan yang diberikan oleh pelaku deface ada dalam berbagai lingkup seperti politik, agama, ataupun kata-kata yang tidak pantas dengan tujuan mempermalukan website atau organisasi yang diserang. Deface pada website tidak selalu bertujuan buruk, salah satunya pengujian keamanan website yang dilakukan oleh pihak ketiga secara sepihak. Meskipun demikian, data penting yang ada di website pun dapat menjadi sasaran dari serangan deface tersebut. Hal ini tentunya akan lebih merugikan jika website yang diserang adalah milik perusahaan atau organisasi penting. Oleh karena itu, keamanan merupakan hal yang tidak dapat dikompromikan – terlebih lagi untuk website yang menyimpan data pengunjung atau informasi finansial. [su_note color=”e4fbfd”] Lindungi website kamu dari serangan deface dengan web hosting dengan sertifikat keamanan internasional ISO 270001 dari Dewaweb. [su_button url=” target=”blank” background=”F16522″ size=”7″ center=”yes” radius=”5″ title=”Cek Promo Dewaweb” id=”.blog-btn” class=”blog-btn”]Beli Hosting Murah[/su_button] [/su_note] Jenis-Jenis Serangan Deface Mengingat dampak yang sering terjadi akibat adanya serangan deface pada website, hal ini kemudian menjadikan deface dikategorikan kedalam dua jenis Full deface Deface jenis ini ditujukan untuk merubah website secara keseluruhan. Secara teknis, full of page deface tentu lebih sulit dibandingkan deface pada sebagian halaman saja. Dampak yang ditimbulkan pun lebih parah, karena seluruh halaman terkena dampak akibat serangan deface. Dalam melakukan full deface, seorang peretas memerlukan akses penuh kedalam server dari website korban atau target. Hal ini tentu membutuhkan keahlian yang cukup tinggi bukan? Cara dan metode dalam deface secara penuh ini bukanlah cara yang bisa diterapkan oleh semua orang. Seperti misalnya dengan menggunakan beberapa metode SQL injections Brute force Cross-site scripting XSS Malware dan sebagainya Full deface dapat dikategorikan sebagai peretasan situs secara keseluruhan karena peretas harus mendapatkan akses penuh untuk menjalankan aksinya. Di tahun 2017, Indonesia sempat digemparkan dengan tren serangan full deface. Saat itu, salah satu peretas dari Indonesia melakukan serangan dengan metode deface ke beberapa situs di Malaysia. Serangan tersebut diduga dikarenakan adanya pembajakan terlebih dahulu yang dilakukan oleh peretas asal Malaysia. Peretas tersebut mengganti tampilan salah satu situs di Malaysia dengan menggunakan gambar mata menyala dan dahi dengan tulisan HSH. Wajah orang tersebut bersembunyi dibalik bendera negaranya dan dibawahnya disertai tulisan “Jangan sentuh negara saya. Jangan bangunkan saya dari tidur.” Partial deface Sesuai namanya, partial deface adalah serangan pengubahan konten website yang hanya menargetkan beberapa halaman saja. Serangan deface jenis ini umumnya dapat dilakukan tanpa memiliki akses penuh terhadap server website target. Peretas biasanya memanfaatkan bug yang ada pada website untuk menjalankan aksinya. Salah satu contohnya adalah dengan menggunakan script yang diupload melalui formulir kontak atau kolom login pada website tersebut. Meskipun deface yang satu ini hanya berdampak pada sebagian halaman saja, tetapi bukan berarti tidak merugikan pemiliknya. Jika halaman yang terdampak adalah halaman produk atau landing page penting, maka kemungkinan besar pengunjung akan mengurungkan niatnya. Kenapa Website Terkena Deface? Secara umum, deface pada website terjadi karena terdapat adanya celah pada sisi keamanan, baik itu di bagian front-end tampilan depan ataupun di back-end sisi server. Namun jika website tersebut memang sudah diincar oleh salah satu peretas, maka peretas tersebut akan melakukan berbagai metode untuk menembus keamanan website tersebut. Berikut beberapa alasan website dapat terkena serangan deface. Berikut ini adalah beberapa dapat menyebabkan celah untuk serangan deface pada website. Tema dan plugin yang tidak diperbarui Jika kamu menggunakan CMS seperti WordPress, tentu kamu juga menggunakan tema dan plugin untuk kebutuhan fitur di website bukan? Tidak jarang pengguna memanfaatkan tema dan plugin yang sudah disediakan di platform tersebut. Namun sebaiknya kamu memastikan apakah tema yang kamu gunakan sudah ada di versi terbaru. Jika belum, segera perbarui tema dan plugin. Umumnya, developer tema dan plugin mengimplementasikan berbagai fitur keamanan yang disesuaikan dengan tren cyber crime atau malware terbaru. Jika kamu ingin merubah tema atau menambah plugin, pastikan tema dan plugin yang akan digunakan memiliki reputasi baik dari pengguna lainnya. Hindari penggunaan tema dan plugin versi bajakan atau biasa disebut nulled. Baca juga Tips untuk Meningkatkan Keamanan Website Kamu Kombinasi username dan password yang lemah Setiap platform berbasis website pada umumnya memiliki formulir yang digunakan untuk login ke website tersebut. Jika username dan password yang digunakan memiliki kombinasi yang mudah ditebak, biasanya website tersebut akan lebih mudah untuk retas. Terlebih jika keamanan servernya belum ditingkatkan, peretas bisa menjalankan metode brute force untuk mengetahui username dan passwordnya. Biasanya, orang yang kurang paham tentang cybersecurity akan menggunakan satu password yang sama untuk berbagai akun, termasuk kredensial login ke website mereka. Memang betul, hal tersebut akan mempermudah kamu untuk mengingat password. Namun hal ini dapat menjadi celah fatal yang dapat dimanfaatkan oleh hacker. Akan lebih baik jika kamu menggunakan password yang rumit dengan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka serta karakter yang sulit ditebak. Dengan begitu peretas tidak bisa menggunakan metode brute force dan harus menggunakan metode lain. Agar kamu tidak kesulitan mengingat semua password dengan kombinasi karakter unik, kamu dapat menggunakan aplikasi password manager seperti LastPass, Bitwarden, atau Dashlane untuk menyimpan semua kata sandi. Tidak menggunakan SSL Secara sederhana, SSL adalah sebuah pertanda untuk menunjukkan keabsahan dan adanya proses enkripsi informasi pada sebuah website. Penggunaan SSL ini umumnya ditandai dengan ikon gembok di bagian kiri URL. Tak hanya itu, mesin pencari seperti Google juga biasanya memperingatkan penggunanya ketika mereka hendak mengunjungi website yang tidak memiliki sertifikat SSL. Jika kamu memiliki website bisnis atau toko online, pastikan kamu memasang SSL dengan kualitas terbaik agar pengunjung merasa nyaman dan aman. Antivirus dan firewall Penyebab lain akibat adanya deface juga bisa dikarenakan dari adanya kelemahan pada sisi server. Hal ini biasanya terjadi jika tidak ada antivirus yang aktif, serta tidak adanya firewall di sisi server. Atau bisa juga dikarenakan ada antivirus dan firewall tetapi tingkat keamanannya masih lemah, sehingga mudah di bypass oleh peretas. Cara Mencegah Serangan Deface Cara untuk mencegah adanya deface pada website sebenarnya bisa dilakukan dengan meningkatkan keamanan website dan server. Untuk meningkatkan keamanan website, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini. Monitoring secara berkala Lakukan monitoring pada sistem secara berkala. Baik itu di sisi website, maupun di sisi server. Kamu bisa memanfaatkan beberapa plugin ataupun aplikasi untuk monitoring secara berkala. Jika ada file yang terdeteksi mencurigakan, segera lakukan pengecekan untuk menghindari hal yang tidak di inginkan. Pasang Sertifikat SSL Kamu bisa meningkatkan keamanan website dengan menggunakan SSL. Meskipun tidak sepenuhnya dapat mengamankan website kamu. Tetapi dengan SSL maka kemungkinan terkena serangan deface menjadi berkurang. [su_note color=”e4fbfd”]Dapatkan sertifikat SSL berkualitas dengan harga yang terjangkau dari Dewaweb. [su_button url=” target=”blank” background=”F16522″ size=”7″ center=”yes” radius=”5″ title=”Cek Promo Dewaweb” id=”.blog-btn” class=”blog-btn”]Beli SSL Murah[/su_button] [/su_note] Proteksi file upload Pada umumnya sebuah website tentu memiliki formulir untuk mengunggah file. Tapi perlu diketahui juga bahwa formulir untuk upload file bisa disalahgunakan oleh peretas untuk mengunggah script yang dapat membahayakan website. Hal ini bisa kamu atasi dengan membatasi izin dari file yang di unggah melalui formulir tersebut. Sehingga file script berbahaya tidak akan bisa berjalan ketika diupload menggunakan formulir yang ditujukan untuk publik itu. Dengan begitu website akan menjadi lebih aman dari script berbahaya. Gunakan antivirus dan firewall Selalu gunakan antivirus dan firewall. Terutama pada sisi server. Hal ini untuk menghindari script yang dapat berdampak buruk pada website dan server kamu. Aktifkan juga fitur web application firewall WAF. Fitur ini dapat melindungi website dari serangan SQL Injection yang juga merupakan salah satu metode dalam menjalankan aksi deface website. Baca juga Apa itu SQL Injection dan Bagaimana Cara Mencegahnya Lindungi Website Kamu Dari Deface Deface pada website menyerang target dengan cara acak. Khususnya website yang menggunakan platform open source. Peretas bisa memanfaatkan google dork untuk mencari website yang memiliki celah pada sisi keamanan. Kamu tidak perlu khawatir, beberapa informasi diatas bisa kamu gunakan untuk meningkatkan kemanan website serta mengurasi resiko terhadap serangan deface. Agar website selalu aman, kamu dapat menggunakan cloud hosting Dewaweb yang sudah dilengkapi teknologi perlindungan berbasis AI dari Immunify 360, Proactive Defense, dan WAF yang bisa melindungi website dari berbagai ancaman siber.
cara deface website di android